Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Rangkai Kata

Dulu, aku begitu mengharapkanmu.

Ada pepatah lama yang mengatakan tak kenal maka tak sayang. Sialnya aku lebih dulu "sayang" sebelum mengenalmu. Bagaimana mungkin? Mungkin saja, kita bisa saja jatuh hati meski belum pernah bertemu. Lalu bagaimana? Daring, menjadi salah satu jalan yang memiliki peluang itu. "Jatuh cintanya daring, patah hatinya luring" ini adalah kalimat ter-pahit yang pernah aku alami sebelumnya. Aku pernah... Mengharapkan temu yang tak kunjung kau jamu, mengharapkan rindu yang tak kunjung kau redam, mengharapkan janji yang tak pernah terbukti. Ya, benar. Daring mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Bahkan dulu... Aku begitu mengharapkanmu. Menunggu kabar yang tak kunjung ku dapat. Padahal kau hanya membalas pesan ketika sempat. "Aku ini kau anggap apa?" Pertanyaan bodoh yang sudah kuketahui jawabannya. Aku memilih menjauhimu lebih dulu, meski tanpa kau jelaskan berulang kali, aku sudah begitu paham. Bahwa kau memintaku untuk menjauh. Kini, mendengar namamu tak

Kau dan Aku Adalah

Senang itu, ketika senyum simpul muncul dari kedua bibirmu. Terlebih karena aku. Sedih itu, ketika raut kekecewaan tergambar jelas diwajahmu. Lantaran aku. Canda itu, ketika kau bilang cinta. Ternyata hanya pura-pura. Candu itu senyummu, luka itu sedihmu dan bahagia itu ketika kau dan aku sungguh bisa besatu. Nyatanya, semesta tak memberikan ruang lebih kepada sang waktu. Sekadar mewujudkan yang semu menjadi temu. Faktanya, Tuhanpun berencana demikian, takdir tak membuat kau hadir meski hatiku ketar-ketir. Semua tampak nyata dalam imajinasiku. Maaf, mungkin ini sedikit halu. Aku sadar, karena sampai kapanpun. Kau dan aku adalah sebuah ketidakmungkinan.

Lelah

Tubuh ini sudah mulai lelah, ingin sekali segera berbaring untuk meregangkang otot-otot. Tubuh ini sudah mulai lelah, banyak rasa sakit di persendian yang sudah mulai terasa. Tubuh ini sudah mulai lelah, tak kuat menahan kantuk, sesekali aku menguap. Aku lelah, ingin mengizinkan tubuh ini untuk segera beristirahat. Sayangnya…. Saat ini bukan waktu yang tepat untuk beristirahat, bukan waktu yang tepat untuk memejamkan mata, merenggangkan otot atau sekadar menyembuhkan sendi-sendi yang terasa sakit. Ini waktunya aku untuk tetap terjaga. Memandang apa yang seharusnya dipandang, mengerjakan apa yang harus dikerjakan dan mengakhiri apa yang sudah aku mulai. “Tapi aku lelah, bagaimana mungkin aku membiarkan tubuh ini bekerja tanpa istirahat” ujar hati kecil. “Tidak, sampai kapanpun kau tak boleh beristirahat” tegas otak. Hati dan pikiranku sedang beragumentasi. Sial, hal ini membuatku pusing dan berdebar. Bagaimana mungkin aku membiarkan otak dan hati bertikai. “berhent

JANGAN MALAS YUK!

Selamat pagi, siang, sore, malam sesuaikan dengan waktu kalian membaca ini ya! Gimana nih kabarnya? Semoga selalu dalam keadaan baik. Pagi yang syahdu, diiringi dengan rintikan hujan yang jatuh membasahi bumi. Bagaimana hari kemarin? Biasa saja atau ada hal-hal yang perlu diceritakan? Pastikan kamu selalu meluangkan waktu untuk bercerita ya. Kenapa judulnya jangan malas? Karena sekarang aku lagi ngrasa malas banget. Kegiatan sehari-hari hanya membantu bersih-bersih rumah, sesekali memasak bahkan lebih sering daring. Mungkin bukan aku saja yang merasakan ini. Kalian juga gitu kan? Ngaku aja deh. Tapi ini gaboleh terjadi dalam durasi waktu yang lama. Ayok bangun! Cari temen-temen kamu yang ambis, cari temen-temen kamu yang selalu ngajak kamu untuk terus maju. Bukan malah stay di zona nyaman. Sementang gaada kerjaan, lebih milih rebahan, ngabisin kuota buat nonton, yang di dapet apa? Seneng doang, sedangkan diri kamu gaada yang berubah selain badan tambah gemuk dan malas. Y

MENGHADAPI KEGALAUAN MUSLIMAH ZAMAN NOW

Galau adalah suatu kondisi dimana pikiran sedang kacau. Galau juga identik dengan bimbang, hal ini dikarenakan jiwa kita yang jauh dari Allah dan pemahaman islam. Ada banyak sekali faktor penyebab seseorang menjadi galau, masalah cinta, ekonomi, pekerjaan, kuliah, dan lain-lain. Sebenarnya galau tidak selalu memiliki konotasi yang negatif. Karena ada beberapa hal kegalauan yang di perbolehkan. Yaitu galau mengenai ibadah, sudah seharusnya kita mencemaskan ibadah kita yang belum tentu diterima oleh Allah. Sehingga kita selau berusaha memperbaikinya agar ibadah kita semakin khusyuk dan lebih baik. Galau terhadap ibadah juga membantu kita menjadi lebih hati-hati dan selalu merasa kurang atas ibadah yang kita lakukan. Karena ada satu hal yang pasti yakni, ibadah kita belum tentu tercatat tetapi dosa kita sudah pasti terhitung. Ada beberapa kita-kiat yang dapat dilakukan agar hati menjadi tenang yakni: 1. berkumpul dalam rangka mencari ilmu Karena akhlak seorang muslimah tergatun

Anekdot Didalam puisi

JERUJI YANG TAK RAPAT karya: Fifi Nurhafifah Si cokelat berpangkat kau memiliki tugas yang mulia kau merupakan penegak hukum di negeri ini kau bertugas mengayomi kami dan juga melayani dengan sepenuh hati kau bekerja siang malam tanpa kenal lelah kau begitu hanya untuk menertibkan kami apa ada yang tidak percaya? ini buktinya.......... kau tangkap para tikus berdasi kau jerat   pengedar narkoba kau tangkap para penjahat agar negara kita ini bebas dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab serta orang-orang yang tak taat tapi..... kenapa masih ada pelanggar lalu lintas yang dapat lewat? koruptor yang selamat? apakah jeruji yang kau dirikan tiada rapat sehingga para pesangkar mencuat keluar? seberapa lamakah kau ke awan mimpi hingga si burung diam terlewat pun kau tak tau. atau ......karna kau di suap? semoga tidak. jangan biarkan negara hukum kita ini di andaikan sebuah pisau yang tajam di bawah serta tumpul di atasnya hany