Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

Dulu, aku begitu mengharapkanmu.

Ada pepatah lama yang mengatakan tak kenal maka tak sayang. Sialnya aku lebih dulu "sayang" sebelum mengenalmu. Bagaimana mungkin? Mungkin saja, kita bisa saja jatuh hati meski belum pernah bertemu. Lalu bagaimana? Daring, menjadi salah satu jalan yang memiliki peluang itu. "Jatuh cintanya daring, patah hatinya luring" ini adalah kalimat ter-pahit yang pernah aku alami sebelumnya. Aku pernah... Mengharapkan temu yang tak kunjung kau jamu, mengharapkan rindu yang tak kunjung kau redam, mengharapkan janji yang tak pernah terbukti. Ya, benar. Daring mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Bahkan dulu... Aku begitu mengharapkanmu. Menunggu kabar yang tak kunjung ku dapat. Padahal kau hanya membalas pesan ketika sempat. "Aku ini kau anggap apa?" Pertanyaan bodoh yang sudah kuketahui jawabannya. Aku memilih menjauhimu lebih dulu, meski tanpa kau jelaskan berulang kali, aku sudah begitu paham. Bahwa kau memintaku untuk menjauh. Kini, mendengar namamu tak

Lelah

Tubuh ini sudah mulai lelah, ingin sekali segera berbaring untuk meregangkang otot-otot. Tubuh ini sudah mulai lelah, banyak rasa sakit di persendian yang sudah mulai terasa. Tubuh ini sudah mulai lelah, tak kuat menahan kantuk, sesekali aku menguap. Aku lelah, ingin mengizinkan tubuh ini untuk segera beristirahat. Sayangnya…. Saat ini bukan waktu yang tepat untuk beristirahat, bukan waktu yang tepat untuk memejamkan mata, merenggangkan otot atau sekadar menyembuhkan sendi-sendi yang terasa sakit. Ini waktunya aku untuk tetap terjaga. Memandang apa yang seharusnya dipandang, mengerjakan apa yang harus dikerjakan dan mengakhiri apa yang sudah aku mulai. “Tapi aku lelah, bagaimana mungkin aku membiarkan tubuh ini bekerja tanpa istirahat” ujar hati kecil. “Tidak, sampai kapanpun kau tak boleh beristirahat” tegas otak. Hati dan pikiranku sedang beragumentasi. Sial, hal ini membuatku pusing dan berdebar. Bagaimana mungkin aku membiarkan otak dan hati bertikai. “berhent