Ada pepatah lama yang mengatakan tak kenal maka tak sayang. Sialnya aku lebih dulu "sayang" sebelum mengenalmu. Bagaimana mungkin? Mungkin saja, kita bisa saja jatuh hati meski belum pernah bertemu. Lalu bagaimana? Daring, menjadi salah satu jalan yang memiliki peluang itu. "Jatuh cintanya daring, patah hatinya luring" ini adalah kalimat ter-pahit yang pernah aku alami sebelumnya. Aku pernah... Mengharapkan temu yang tak kunjung kau jamu, mengharapkan rindu yang tak kunjung kau redam, mengharapkan janji yang tak pernah terbukti. Ya, benar. Daring mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Bahkan dulu... Aku begitu mengharapkanmu. Menunggu kabar yang tak kunjung ku dapat. Padahal kau hanya membalas pesan ketika sempat. "Aku ini kau anggap apa?" Pertanyaan bodoh yang sudah kuketahui jawabannya. Aku memilih menjauhimu lebih dulu, meski tanpa kau jelaskan berulang kali, aku sudah begitu paham. Bahwa kau memintaku untuk menjauh. Kini, mendengar namamu tak...
Galau adalah suatu
kondisi dimana pikiran sedang kacau. Galau juga identik dengan bimbang, hal ini
dikarenakan jiwa kita yang jauh dari Allah dan pemahaman islam. Ada banyak
sekali faktor penyebab seseorang menjadi galau, masalah cinta, ekonomi,
pekerjaan, kuliah, dan lain-lain. Sebenarnya galau tidak selalu memiliki
konotasi yang negatif. Karena ada beberapa hal kegalauan yang di perbolehkan.
Yaitu galau mengenai ibadah, sudah seharusnya kita mencemaskan ibadah kita yang
belum tentu diterima oleh Allah. Sehingga kita selau berusaha memperbaikinya
agar ibadah kita semakin khusyuk dan lebih baik. Galau terhadap ibadah juga
membantu kita menjadi lebih hati-hati dan selalu merasa kurang atas ibadah yang
kita lakukan. Karena ada satu hal yang pasti yakni, ibadah kita belum tentu
tercatat tetapi dosa kita sudah pasti terhitung.
Ada beberapa kita-kiat
yang dapat dilakukan agar hati menjadi tenang yakni:
1. berkumpul dalam rangka
mencari ilmu
Karena akhlak seorang
muslimah tergatung dengan akhlak sahabat dekatnya, maka dari itu teruslah
berlomba-lomba untuk mencari sahabat yang saleh.
2. berdoa
Berdoa merupakan ibadah,
dengan berdoa kecemasan akan hilang. Karena kita sudah mengadukan permasalahan
kita kepada Allah.
3. membaca Al-Qur’an
Dengan membaca Al-Qur’an
maka hati akan menjadi tenang, terlebih dapat meresapi dan mengamalkan
kandungan yang ada di dalamnya.
4. memperbanyak zikir
Zikir perlu diperbanyak
tidak hanya ketika kita sedang cemas, karena dengan zikir dosa-dosa kita akan
berguguran dan insyaallah akan di berikan jalan keluar oleh Allah SWT.
5. bersikap wara
(hati-hati)
Selalu berhati-hati akan
perbuatan yang membuat kita cemas, jika ragu-ragu maka lebih baik di
tinggalkan.
6. jujur dalam berkata
dan berbuat
Seseorang yang selalu
berkata jujur akan memiliki hati yang tenang. Ia tidak akan di hantui rasa
bersalah karena telah berbohong. Maka dari itu, selalu berusaha berkata yang
baik atau diam.
Seorang muslimah
merupakan Rahim peradaban, karena dari muslimahlah akan lahir generasi penerus
bangsa. Baik atau buruknya akhlak seorang anak akan bergantung pada pola asuh
kedua orangtuanya terkhusus Ibu. Banyak sekali gelar yang dapat kita sematkan
kepada muslimah, yakni madrasah pertama bagi anak-anaknya, wanita segala gelar,
pintu surga seorang anak dan masih banyak lagi. Ada beberapa hal yang harus
dilakukan oleh muslimah agar tidak terlalu mengedepankan perasaannya
(meminimalisir galau)
1. percaya dengan janji
Allah
Jika kita masih saja
berlarut-larut cemas akan masalah dunia, itu artinya kita tidak percaya akan
janji-janji Allah. Ingat, jangan terlalu merisaukan masalah dunia. Karena dunia
hanya sementara.
2. selalu mengakui
kesalahan dan tidak diulangi
3. ubah kebiasaan dengan
kebaikan
Jika sudah mendekati yang
tidak baik, maka jangan kita teruskan karena dapat menjadi jati diri.
4. istiqomah
Memanfaatkan nikmat dunia
untuk mengejar akhirat.
Seminar
Kemuslimahan MPI Lampung, 01 Desember 2019
Komentar
Posting Komentar