Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2019
  Ikan Singkur Ikan jenis ini banyak ditemukan di kepulauan Bangka Belitung, ikan segar cocok diolah menjadi berbagai macam olahan salah satunya ikan panggang, aroma ikan yang semerbak menjadikan ikan ini diminati oleh berbagai kalangan di masyarakat. ikan singkur pun menjadi primadona, ditemani sambal iris bawang dan perasan jeruk limau sungguh meenggugah selera bagi siapa saja yang mencium aromanya. datang dan coba sensasi ikan bakar di Bangka Belitung.

Memorial

Rintik hujan kembali menemaniku saat ini, gemuruh suaranya membuatku semakin sadar bahwa hujan sangat tegar. Meskipun ia jatuh berkali-kali, namun masih saja ingin kembali. Ku singkap tirai yang menutupi jendela. Terlihat di luar sana anak-anak kecil dengan euforia menikmati hujan turun. Ku lihat di sekeliling rumah ranting dan dedaunan turut berbahagia menyambut hujan. Suara katak yang menyanyikan lagu entah-berentah, Aku sama sekali tidak paham. “Andin, makan Nak!. Ibu sudah masak makanan kesukaan kamu” suara Ibu di balik pintu mulai terdengar. Aku masih saja memandangi hujan dari balik jendela. Rasanya ingin sekali Aku mengulangi masa kecilku. Menari di bawah rintikan hujan, mencuri jambu tetangga atau menangkap keong di sawah. Tetapi sepertinya, itu tidak akan mungkin terulang kembali. “Sayang… Ibu masuk ya” teriak Ibu lagi. Aku tidak tuli, Aku masih bisa mendengar suara Ibu. Namun, Aku enggan saja momen ini ada yang mengganggu. “Andin, kamu sedang melihat apa Nak?” uja...

Sedu Sedan

Setiap orang berhak mengungkapkan perasaannya. Bahagia, dapat di ungkapkan melalui rasa syukur atau tangis haru. Sedangkan sedih, hanya dapat di ungkapkan dengan tangisan saja. Perkenalkan namaku Aprilia Martha gadis berusia 25 tahun yang baru saja menyelesaikan pendidikan strata dua di salah satu Universitas terbaik dunia. Hari ini Aku memutuskan untuk pulang ke tanah air. Sekadar melepas rindu kepada Mama dan menagih janji tetangga konyolku. “Halo sayang, selamat datang di Indonesia” ujar Mama ketika melihatku sudah berada di hadapannya. Satu pelukan hangat adalah hadiah pertama yang Ku peroleh. “Mama sehat?” tanyaku pelan. Mama hanya mengangguk pelan dan mengusap air mata yang berlinang di pipinya. Sungguh egois Aku ini, hanya memikirkan pendidikan tanpa peduli ada seorang malaikat yang menanti kedatanganku. “Ayo Ma, kita pulang!” ajakku kepada Mama yang masih enggan melepaskan pelukannya. Kamipun bergegas menuju rumah, Aku sudah sangat rindu dengan suasana rumah. Seja...